Senin, 29 Oktober 2007

DALAM 7 HARI YANG TELAH LALU DAN MUNGKIN AKAN TERULANG

Hari per-1, tahajudku tetinggalDan aku begitu sibuk akan duniakuHingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggilDan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magribDengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai

Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagiDan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama
Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudkuTemanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmnDalam waktu tidak sampai 1 hari aku telah selesai membacanyaTapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzzAl-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun denganterbata-bataTapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnyaaku menceritakan
Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudkuSorenya aku datang ke sel a tan Jakarta dengan niat mengajiTapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikanKubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamakuAku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman
yg ada disamping kiri & kanankuPadahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkaiKata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa
Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudkuKupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh
saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannyaPadahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunyasaat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam
Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudkuKuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2kuDemi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluarAku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadiSaat wanita tua mengetuk kaca mobilkuHanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh
Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggalAku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktuSelang beberapa saat dihari ke-7 itu jugaAku tersentak kaget mendengar khabar temanku kiniTelah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya& ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud
kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya?Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku danDia bisa hinggap kapanpun dia mau
¼ abad lebih aku lalai....Dari hari ke hari, bulan dan tahunYang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunahKurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah memintaBerkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuakuPadahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku
Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayahWalaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisaTahajud dan sholatku meninggalkan bekasSaat aku melipat sajadahku.....
Bestregarts
Yanu Perwira Adi Putra

Tidak ada komentar: