Senin, 29 Oktober 2007

Semua Punya Jodoh

DARI kaca mata Islam, menurut H. Koeswara K.Y, Ketua Lembaga Konsultasi
Kesejahteraan Keluarga Yayasan Sosial Al-Bitsah Bandung, pada dasarnya semua
orang memiliki jodoh yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Jodoh tersebut
sudah ditentukan, bahkan ketika masih di dalam rahim ibu.

"Yang terjadi adalah orang yang tidak mau mencari jodohnya. Atau sudah
datang jodoh dari Allah dia menolak dengan berbagai alasan," tegas Koeswara
tentang mereka yang hidup melajang. Jodoh sama seperti rezeki, sudah
ditentukan tetapi harus dicari lewat upaya.

Cara mencari jodoh bagi laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk laki-laki
bisa dengan cara bertindak lebih agresif dengan mendatangi perempuan atau
orang tuanya. Sedangkan untuk kaum perempuan, Koeswara menyarankan tidak
usah klewar-klewir atau kaditu kadie untuk mendapatkan jodohnya. Perempuan
mencari jodoh lewat penampilan, dalam hal ini tutur kata dan akhlak yang
baik. "Jangan seperti sekarang, mencari jodoh dengan cara keluyuran di
jalan"

Ustaz yang kerap berceramah di lingkungan perempuan ini mengatakan, Nabi
Muhammad dalam sebuah hadisnya menegaskan, "Nikah adalah sunahku. Jika
seorang Muslim tidak menikah bukan termasuk umatku."

"Jika seorang Muslim tidak menikah tanpa alasan tertentu, jangan harap dia
menjadi umat rasul. Alasan tertentu bagi seseorang yang dibenarkan tidak
menikah ini adalah apabila ia memiliki suatu penyakit atau alasan lain yang
jika ia tetap menikah akan mudarat, atau kalau nikah akan menjadi masalah,"
ujarnya menjelaskan.

Menyitir Surat Ar Rum ayat 21, Koeswara menegaskan betapa Allah telah
menggariskan bahwa pada dasarnya manusia itu sudah dipasang-pasangkan.
"Jadi, ketika ia sudah putus beberapa kali dengan pacarnya, karena kematian
itu adalah cobaan dari Allah. Sebaiknya tak usah kapok karena manusia tidak
akan dicoba melebihi beban yang tak kuat ditanggungnya. Termasuk dicoba
keimanannya dalam soal jodoh," katanya menambahkan.

Yang sering terjadi saat ini, menurut Koeswara, adalah ketika jodoh datang
seseorang menolak karena alasan lahiriah hingga kemampuan finansial dan
hal-hal lainnya yang berwujud keduniawian.

Kekuatan doa juga menjadi salah satu penunjang dalam mendapatkan jodoh.
Pernah seorang perempuan berusia di atas 40 tahun berkonsultasi tentang
jodohnya. Koeswara menegaskan untuk meminta langsung kepada Allah, tanpa
perantara. Dalam salat-salat sunahnya, perempuan tersebut tak henti berdoa
meminta jodoh. Tak lama dia bercerita ada 4 orang lelaki yang berminat
padanya, namun lagi-lagi ia kebingungan, memilih yang mana. Kembali Koeswara
menganjurkan agar ia berdoa kepada Allah untuk memohon petunjuk. "Jawaban
yang datang adalah datangnya orang ke-5 yang langsung meminta perempuan
tersebut kepada orang tuanya. Itulah kekuatan doa," tegas Koeswara.

Koeswara menyayangkan sekali jika umat Muslim memilih hidup melajang.
"Sangat rugi jika tak punya pasangan hidup. Dengan adanya pasangan, berarti
kita bisa membentuk sikap mawaddah wa rahmah. Kita berkemampuan mencintai
dan mendapat rahmat dari Allah dalam hal saling berkasih sayang. Belum lagi
bonus lainnya berupa anak saleh yang kelak bisa mendoakan kita," ujar
Koeswara.

Yanu Perwira Adi P

Tidak ada komentar: